Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat kepala sekolah Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha Dan teman-teman yang saya cintai
Yang terhormat kepala sekolah Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha Dan teman-teman yang saya cintai
Alhamdulillahirabbil alamin,
washolatuwasalamu ala asyrafilanbiya’ walmursalin, wa’alaalihiwashohbihiajma’in.Ammaba’du
Pertama-tama marilah kita panjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehinggadapat berkumpul di tempat ini dalam
keadaan sehat wal afiat..
Sholawat dan salam mari kita panjatkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa di tempatkan oleh
Allah di sisi-Nya sebagai umat yang memperoleh derajat yang paling tinggi di
akhirat, Amin.
Hadirin Yang Berbahagia ……………….
Hadirin Yang Berbahagia ……………….
Pada kesempatan ini, saya akan menguraikan tema “MAULID NABI
MOMEN PENINGKATAN TSAQOFAH ISLAM.”
Hadirin Yang Saya Hormati…………
Mengapa kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. ? Sebelumnya
mari kita mengingat kembali bagaimana gambaran masyarakat Jahiliyah.
Bahwasannya sebelum islam datang di Jazirah Arab, bangsa Arab
hidup dengan penuh kebebasan yaitu hidup berbuat sekehendak hatinya.
Dimana masyarakat pada zaman itu di kenal sebagai masyarakat
jahiliyah yaitu masyarakat yang bodoh, karena tidak mengenal Allah SWT. Mereka
menyembah berhala, melakukan perampokan, penganiayaan, perjudian, mabuk-mabukan
dan perbudakan meluas di kalangan bangsa Arab. Mereka memperlakukan budak tanpa
perikemanusiaan. Bahkan anak perempuan di anggap pembawa sial, karena dianggap
merendahkan martabat keluarga.
Hadirin Yang Berbahagia……………..
Pada waktu bangsa Arab masih dalam kegelapan, kekacauan dan
kebobrokan moral, lahirlah Nabi Muhammad SAW. sebagai Rahmatan lil ‘Alamin,
Rahmat bagi semesta alam.
Hadirin Yang Kami Mulyakan…………..
Seperti kita ketahui bersama, bahwasannya Nabi Muhammad SAW.
lahir di kota Makkah pada hari Senin, tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun Gajah atau
pada tanggal 20 April 571 M. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muttolib dan
ibunya bernama Siti Aminah Az Zuhriyah.
Dan pada saat ini kita telah memasuki bulan Rabi’ul Awal 1426 H
atau bulan Maulid berarti bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. yang tentunya
sedang kita peringati bersama dan di peringati oleh seluruh umat Islam.
Hadirin Yang Berbahagia……………
Mengapa ? tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. di sebut Tahun
Gajah, karena pada tahun itu kota Mekkah sedang di serbu tentara Abrahah dari
Yaman yang ingin menghancurkan Kakbah dengan mengendarai Gajah.Tetapi maksud
Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah sia-sia. Sebab Abrahah dan tentaranya hancur
oleh lemparan batu kerikil yang di bawa oleh burung Ababil atas perintah Allah
SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat Al-Fiil ayat 1 – 5
:
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhan telah bertindak terhadap tentara gajah.
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhan telah bertindak terhadap tentara gajah.
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk
menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong
Yang melempari mereka denagn batu (berasal) dari tanah yang
terbakar.
Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang di makan
(ulat).
Hadirin Yang Berbahagia……………
Begitulah beberapa peristiwa yang mengiringi kelahiran Nabi
Muhammad SAW.
Harapan kami Semoga pidato yang singkat ini bisa mengingatkan
kita betapa pentingnya memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Besar
harapan kami, dengan kita memperingati Maulid Nabi, akan menambah keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT. dan semakin bertambahnya rasa senang
bersholawat atas Nabi Muhammad SAW. di mana saja kita berada serta kita di akui
sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Amin 3 x YaaRabbal ‘Alamiin.
Hadirin Yang Berbahagia……………
Hanya itu yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita
semua dan akhirnya “Tiada gading yang tak retak” Tiada suatupun yang sempurna,
walaupun kecil pasti ada cacat dan celanya. Untuk itu bila ada kata-kata yang
tidak berkenan, saya mohon keikhlasan hati untuk mema’afkan. Akhirul kallam.
Billahi Taufiq Wal Hidayah Warridhowal Inayah. WASSALAMUALAIKUM WAR WAB
No comments:
Post a Comment